MEANING OF "BILA KAU TAK DISAMPINGKU" BY SHEILA ON 7

BILA KAU TAK DISAMPINGKU - SHEILA ON 7

Hai semua! Siapa sih yang gak tau Sheila On 7? Sheila On 7 merupakan Band yang mulai memuncak kariernya pada tahun 2000-an. Sesuai judul aku bakal review salah satu lagu dari Sheila On 7 yaitu "Bila Kau Tak Disampingku". Tapi sebelum itu kita kenal lebih dalam lagi sama Band Sheila On 7 dulu, yuk!

Sheila on 7 adalah grup musik rock alternatif Indonesia asal Yogyakarta. Didirikan oleh sekelompok pelajar SMA pada 6 Mei 1996, grup musik ini sekarang beranggotakan Akhdiyat Duta Modjo (Duta), Eross Candra (Eross), dan Adam Muhammad Subarkah (Adam).

Album debut self-titled mereka Sheila On 7 (1999) menduduki peringkat #33 dalam daftar 150 Album Indonesia Terbaik versi majalah Rolling Stone Indonesia pada tahun 2007. Majalah ini juga mencantumkan lagu-lagu seperti "Dan" (#29) dan "Melompat Lebih Tinggi" (#147) pada "150 Lagu Indonesia Terbaik" versi mereka pada tahun 2009.

Sheila on 7 adalah band pertama di Indonesia dengan 3 album pertama mereka terjual lebih dari 1 juta kopi di Indonesia dengan album kedua Kisah Klasik untuk Masa Depan (2001) yang berada di peringkat #8 dan Sheila on 7 berada di peringkat #13 dalam daftar album terlaris di Indonesia. Kisah Klasik Untuk Masa Depan menduduki peringkat #1 di Hits Albums of the World dalam Billboard Malaysia. Meskipun telah berkarya jauh sebelum era musik digital, Sheila on 7 berhasil menjadi salah satu dari 10 artis Indonesia terpopuler di Spotify dengan total lebih dari 1 miliar pemutaran.


MAKNA LAGU BILA KAU TAK DISAMPINGKU - SHEILA ON 7

"Bila Kau Tak Disampingku" adalah ballad yang menyentuh hati dari grup musik Indonesia Sheila On 7, yang ditampilkan dalam album mereka "Kisah Klasik Untuk Masa Depan," yang dirilis pada tahun 1999. Lagu ini menangkap esensi kerinduan dan kerentanan emosional dalam hubungan. Lagu ini mengupas tema kerinduan, penyesalan, dan pergumulan emosional yang muncul dari perpisahan, yang menekankan kebutuhan mendalam narator akan kehadiran pasangannya dan keinginan untuk rekonsiliasi.

Lirik "Bila Kau Tak Disampingku" mengungkap narasi tentang sakit hati dan kerinduan. Baris pembuka, "Tak seharusnya kita berpisah, Tak semestinya kita bertengkar," mengatur nada untuk lagu tersebut, yang mengekspresikan rasa keniscayaan dalam perpisahan dan permohonan untuk pengertian. Narator merenungkan kesalahan mereka, mengakui bahwa mereka masih membutuhkan pasangan mereka, yang menyoroti ketergantungan emosional yang mendalam. Pengulangan frasa "Maafkanlah sikapku, Lupakanlah salahku" berfungsi sebagai permintaan maaf yang tulus, yang menunjukkan kesadaran narator akan kekurangan mereka dan keinginan untuk melupakan konflik yang telah muncul.

Seiring berjalannya lagu, narator mengungkapkan pergumulan batin mereka dengan perasaan cemburu dan tidak aman, seperti yang terlihat dalam baris "Aku hanyalah orang yang penuh rasa cemburu." Pengakuan ini menambah kedalaman karakter, menggambarkan mereka sebagai orang yang memiliki kekurangan tetapi dapat diterima. Beban emosional dari lirik tersebut semakin ditekankan oleh gambaran rasa sakit dan penyesalan, terutama dalam baris "Tak'kan kubiarkan kau menangis, Tak'kan kubiarkan kau terkikis," yang menyampaikan naluri melindungi terhadap orang yang dicintai, terlepas dari kekurangan narator sendiri.

Bagian reff, dengan refrain kerinduan yang berulang, merangkum esensi lagu: rasa sakit karena perpisahan dan harapan untuk rekonsiliasi. Kerentanan narator terlihat jelas, karena mereka mengungkapkan keinginan untuk memperbaiki hubungan dan menghindari rasa sakit lebih lanjut. Suasana keseluruhan lagu ini merupakan perpaduan antara melankolis dan harapan, yang menggambarkan kompleksitas cinta dan hasrat untuk kedekatan, membuatnya beresonansi dengan siapa pun yang pernah mengalami perasaan kehilangan dan kerinduan yang serupa.

Ke pasar beli sirih

Sekian dan terimakasih!

Sumber 1 Sumber 2

Komentar

Postingan Populer